SMKN 1 Sejangkung Sambas Torehkan Sederet Prestasi

Kendati SMKN 1 Sejangkung merupakan SMK termuda di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat dan baru meluluskan pertama tahun ini, namun mampu bersaing dan menorehkan sederet prestasi di tingkat kabupaten dan provinsi pada bidang akademik maupun ekstrakurikuler.

"Alhamdulillah pada tahun ketiga ini, kami sudah mengukir sejumlah prestasi dari anak-anak kami. Kami adalah SMK paling bungsu dari 21 SMK di Sambas," ujar Kepala SMKN 1 Sejangkung Heri Santoso, Minggu.
SMKN 1 Sejangkung Sambas Torehkan Sederet Prestasi
Heri menjelaskan prestasi di bidang akedemik dari 27 siswa yang mengikuti Ujian Nasional 2016 lalu, hasilnya menggembirakan yaitu berada di ranking dua tingkat Kabupaten Sambas dalam rata-rata nilai hasil UN siswa.

"Kemudian dari siswa yang lulus itu, ada 17 siswa akan melanjutkan kuliah dan sisanya akan bekerja karena sudah ada perusahaan meminta mereka untuk bekerja pada posisi strategis yang ditawarkan," katanya lagi.

Menurut Heri lagi, anak didiknya beberapa waktu lalu juga telah berhasil menjadi finalis debat bahasa Inggris tingkat provinsi, finalis mathematic on the paper tingkat provinsi, LCC berbangsa dan bernegara tingkat provinsi mewakili Kabupaten Sambas, juara 1 debat bahasa Inggris se-Kabupaten Sambas, juara 1 OSN Kimia se-Kabupaten Sambas, juara 1 kompetisi matematik se-Kabupaten Sambas, juara 2 OSN Biologi se-Kabupaten Sambas, dan beberapa lainnya.

"Prestasi sekolah kami di bidang olahraga atau seni juga tidak kalah, yaitu prestasi olahraga cabang silat dan catur tingkat provinsi mewakili Kabupaten Sambas, dan untuk seni dan teater pernah juara 2 se-Kabupaten Sambas," katanya pula.

Sebagai sekolah pelopor di bidang pertanian yang memiliki jurusan agribisnis tanaman perkebunan dan pangan hortikultura, ia bersama guru dan muridnya bertekad terus akan berprestasi.
Sejumlah kegiatan positif siswa dan ide-ide cemerlang dari dewan guru diupayakan selalu diakomodasikan.

Menurutnya, para siswa dan guru berkomitmen bersama memajukan sekolah dan meraih prestasi meskipun sekolah yang beralamat di Desa Perigi Limus Kecamatan Sejangkung ini termasuk daerah pelosok.

"Sekolah kami berada di kampung, tapi itu tidak mengecilkan samangat kami untuk berprestasi," ujar dia lagi.

Sekolah ini memiliki sebanyak 117 siswa. Heri menyebutkan pula beberapa tantangan dihadapi sekolah ini, seperti kondisi lingkungan sekolah sebagai daerah langganan banjir, kemudian akses untuk menuju sekolah harus menggunakan jalur air atau sungai karena jalur darat sangat sulit.
 
"Dengan kondisi lingkungan seperti itu, kami perlu meminta perhatian pemerintah, bisa jadi meminta bantuan asrama bagi siswa yang kadang kesulitan menuju sekolah bila setiap hari harus pulang pergi," katanya.

Wakil Bupati Sambas Pabali Musa beberapa waktu lalu sempat hadir saat acara pelepasan murid kelas tiga yang baru menyelesaikan studinya di SMKN 1 Sejangkung, mengaku mengapresiasi sejumlah prestasi yang diraih sekolah itu.

"Pemkab sangat mengapresiasi dan bersyukur sekolah ini sudah membawa nama baik Sambas. Prestasinya sudah luar biasa mampu mengalahkan sekolah lain," katanya lagi.

Pabali berpesan agar prestasi yang diraih terus ditingkatkan dan pembinaan kepada siswa terus dilakukan.

"Pertahankan prestasi dan terus ditingkatkan. Kami sangat mendukung," katanya pula.

Berbagi

Posting Komentar